
Jakarta K-VID NEWS –
Sara Doshan, putra Presiden Filipina dan mantan Presiden Rodrigo Dutt, mengirim pesan kepada ayahnya ketika ia dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Belanda.
Di Belanda, sebelum membawa Sarah, saya ingin bertemu Dutart di Pintu 1 Pangalan Vilmore, Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Selasa malam (1/3). Namun, dia tidak diizinkan masuk.
Kemudian dia berbicara dengan ayahnya di telepon saat dia berada di Manila. Sara merekomendasikan untuk tidak menerima apa pun dari siapa pun di Dutter.
“Aku masih mengatakan kepadanya untuk tidak mengambil makanan atau minuman dari seseorang,” kata Sara Rapler.
Sara mungkin khawatir ayahnya terancam keracunan saat berada di Belanda.
Pada kesempatan ini, Sara juga mengatakan bahwa dia akan menghubungi ayahnya di Belanda.
“Saya dan pengacara akan pergi ke sana. [Belanda] Dan di sana, kita akan membahas hal -hal yang harus dilakukan,” katanya.
Kemudian Sara segera pergi ke Belanda untuk menghubungi ayahnya untuk merawatnya.
Wakil Presiden (Wakil Presiden/OVP) Filipina mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa daerah setempat meninggal sekitar 07,40 kali di daerah setempat.
Emirates menggunakan satu 337 untuk tujuan Sara Amsterdam. Namun, tidak ada informasi tambahan tentang perjalanan.
Heck dibawa ke Belanda untuk mengirim markas ICC ke markas ICC.
Polisi Filipina ditangkap di Bandara Manila pada Selasa sore sebelum pergi.
Penangkapan diikuti setelah surat perintah penangkapan untuk penangkapan ICC. Edisi pertama Filipina dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan yang terlibat dalam perang
Catatan Lembaga Investigasi Hak Asasi Manusia telah menunjukkan bahwa ribuan orang bekerja tanpa proses pengadilan. Juga, mereka juga mencatat efek tindakan terhadap kegiatan sekitar 12.000 hingga 30.000.
Namun, dalam kegiatan pemerintah dan narkoba, hanya 1,5 informasi pemerintah meninggal. (Yesus/BAC)