
Jakarta, K-VID NEWS –
Menteri Tenaga Kerja Yassierli menunjuk perusahaan swasta dan meremehkan maksimal 7 hari atau D-7 untuk mendapatkan ancaman bagi Labran 2025.
Pengusaha melarang mereka untuk membayar primer.
“Tiga harus dibayar selama lebih dari 7 hari sebelum agama. THR harus membayar penuh, mencegahnya membayar di bagian -bagiannya,” kata pada konferensi pers, Selasa (11/3).
Untuk jumlahnya, pengusaha mengatakan dia harus membayar di bawah ketentuan.
Untuk karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut -turut, ini adalah sebulan.
Bahkan setidaknya 1 bulan kerja pekerja terus -menerus dan di bawah 12 bulan, yang diberikan secara proporsional.
“Perusahaan dimungkinkan untuk memberi karyawan lebih baik daripada aturan,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pembayaran THR akan berjalan dengan baik, partainya akan mengirim surat edaran dari manufaktur menteri.
“Saya meminta semua perusahaan untuk memperingatkan dan melakukan yang terbaik,” katanya.
(AGT)